Dalam bukunya yang berjudul Burung Berkicau, Anthony de Mello menceritakan kisah ini. Di sebuah desa hidup seorang kakek. Suatu kali ia mendapat wangsit, bahwa dua hari lagi hujan akan turun dan mencemari sungai di desa itu. Siapa pun yang minum airnya akan menjadi gila. Kakek itu memberitahukan kepada penduduk desa, tetapi tidak ada yang percaya. Akhirnya, si kakek mengumpulkan air persediaan untuk dirinya sendiri. Benar. Hujan turun, sungai desa tercemar. Semua penduduk desa menjadi gila setelah minum air sungai itu, kecuali si kakek. Dua minggu kemudian, si kakek merasa tidak tahan. Ia satu-satunya orang yang waras di antara semua orang gila.
Ia pun lalu memutuskan minum air sungai dan ikut menjadi gila.
Berbeda dari lingkungan sekitar memang tidak mudah. Tidak heran kalau kerap kali orang mudah terseret "arus dunia". Seorang remaja yang tidak suka merokok, misalnya, karena bergaul dengan teman-teman perokok, maka ia ikut-ikutan. Atau, seorang bapak yang rajin ke Masjid dan punya reputasi baik, tetapi kemudian ketahuan korupsi karena teman-teman di kantornya ternyata suka melakukan korupsi.
Dalam lingkungan yang tidak sehat, kita perlu berketetapan hati untuk tidak ikut arus. Sebaliknya, tetap bertahan dengan prinsip iman dan identitas kita . Bisa ada risikonya memang, tetapi tidak usah kecil hati. Tuhan tidak mengecewakan orang yang setia kepada-Nya.
wireshark
13 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar